Berikut adalah contoh laporan keuangan sederhana seperti neraca, arus kas, laba rugi, baik untuk perusahaan dagang, jasa, dan lainnya yang akan diulas secara lengkap pada Blog Mekari Jurnal.
Penyusunan anggaran, baik di rumah tangga maupun perusahaan, selalu dihadapkan pada ketidakpastian dalam hal penerimaan dan pengeluaran. Misalnya, sisi penerimaan dalam anggaran rumah tangga akan sangat bergantung pada ada tidaknya perubahan gaji/upah bagi rumah tangga yang memilikinya. Lalu, dari sisi pengeluaran, bahwa anggaran rumah tangga banyak dipengaruhi perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi. Lalu, pada sisi penerimaan dalam anggaran perusahaan banyak ditentukan oleh hasil penjualan produk, yang mana itu dipengaruhi oleh daya beli masyarakat sebagai cerminan pertumbuhan ekonomi. Adapun sisi pengeluaran dalam anggaran perusahaan dipengaruhi antara lain oleh perubahan harga bahan baku, tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM), perubahan ketentuan upah, dan sebagainya.
Contoh Makalah Anggaran Perusahaan Download
Ketidakpastian yang dihadapi rumah tangga dan perusahaan dalam menyusun anggaran juga dihadapi oleh para perencana anggaran negara yang bertanggung jawab dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Setidaknya terdapat enam sumber ketidakpastian yang berpengaruh besar dalam penentuan volume APBN, yakni: harga minyak bumi di pasar internasional, kuota produksi minyak mentah yang ditentukan OPEC, pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD). Penetapan angka-angka keenam sumber tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam penyusunan APBN. Hasil penetapannya disebut sebagai asumsi-asumsi dasar penyusunan RAPBN.
Dalam penyusunan APBN, diupayakan adanya peningkatan jumlah pendapatan dari tahun ke tahun, untuk perlu dibuat sebuah kebijakan yang mampu memacu pendapatan negara. Salah satu contohnya adalah kebijakan anggaran defisit. Dalam kebijakan ini pos pengeluaran lebih besar dari pos penerimaan. Dengan kata lain APBN merupakan acuan bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang diharapkan dapat menjaga kestabilan arus uang dan arus barang, sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi maupun deflasi yang akan berakibat pada kelesuan ekonomi (resesi). Jadi Fungsi Stabilisasi adalah menjaga, memelihara dan menstabilkan anggaran negara terhadap pendapatan dan pengeluaran sesuai dengan telah direncanakan dalam APBN. 2ff7e9595c
Comments